Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Ziarah; Sultan Thaha Syaifuddin

Gambar
Pahlawan nasional Sultan Thaha Syaifuddin (1855-1904) lahir di Tanah pilih-Jambi pada pertengahan 1816. Beliau merupakan putra dari Raden M Fahrudin dan Syarifah Maryam atau Raden Mas Maryam.  Nama asli dari Sultan Thaha Syaifuddin adalah Raden Toha Jayaningrat. Karena beliau mengaji di Aceh, orang-orang Aceh memberi nama Raden Toha Syaifuddin. Syaifu berarti pedang, sedangkan Din artinya agama. Perjuangan Sultan Thaha secara gencar dimulai setelah beliau naik tahta sebagai raja Jambi pada tahun 1855. Beliau mengambil keputusan membatalkan semua persetujuan dengan Belanda yang diadakan sebelumnya.  Untuk menghadapi Belanda, Sultan Thaha menghimpun seluruh kekuatan rakyat, pangeran dan panglima untuk melakukan musyawarah di bukit serpih Muara Tebo. Sultan Thaha memutuskan supaya mengpulkan bahan makanan yang cukup, tidak akan menyerah pada Belanda. Pada bulan September 1903 beliau pergi ke Sungai Limau untuk bertemu dengan Sisingamangaraja dari Tapanuli. Kedua pemimpin tersebut bersumpa

Strategi Pengembangan KOPRI Era Smart Society 5.0

Gambar
  Scan QR Code Strategi Pengembangan KOPRI Era Smart Society 5.0 Terbentuknya Korps PMII Putri (KOPRI)  sebagai badan semi otonom dari PMII tidak terlepas dari  keinginan kaum perempuan PMII untuk memiliki ruang sendiri dalam beraktivitas. Meski telah melewati pasang surut disepanjang lintas perjalanan KOPRI, yang pasti prinsip dasar gerak KOPRI secara khusus berpersfektif pada keadilan dan kesetaraan gender. Untuk itu, berbicara tentang pengembangan KOPRI akan selalu berkelindan dengan isu-isu gender. Isu gender selalu menarik perhatian untuk direspon secara teori dan aksi. Ketimpangan gender menjadi problematika usang yang berumur panjang. Budaya patriarki yang mengakar disambut dengan rendahnya kesadaran dan kesungguhan perempuan dalam menjalankan perannya --Khalifah Allah fi al Ardh-- semakin mendorong perempuan terperosok ke dalam jurang ketertinggalan. Celakanya ketimpangan ini menjalar keseluruh lapisan, tidak terkecuali dalam tubuh KOPRI itu sendiri. Rendahnya kesadaran dan kes

Perempuan Perspektif Al-Quran dan Hadits; Reinterpretasi "Pesona" Perempuan dalam Menyongsong Smart Society 5.0 yang Berkeadaban

Gambar
Scan QR Code berikut untuk membaca secara online Perempuan Perspektif Al-Quran dan Hadits; Reinterpretasi "Pesona" Perempuan dalam Menyongsong Smart Society 5.0 yang Berkeadaban Oleh: Meta Ratna Sari ( Essai ini dibuat untuk memenuhi syarat mengikuti Sekolah Kader Kopri (SKK) 1 PC Kopri PMII Tebo, Jambi) Berperilaku baik lah terhadap perempuan, karena sesungguhnya mereka adalah teman dan sahabatmu yang setia !!! Demikian khutbah Rasulullah pada momentum haji perpisahan. Pesan terakhir ini seakan diilhami oleh realitas berbagai ketimpangan gender yang akan terjadi sepanjang zaman. Bukan tanpa alasan, dari masa kemasa perempuan masih nihil dari kata setara. Kelahiran bayi perempuan Pra Islam membuat muka mereka merah padam karena dinilai aib bagi keluarga. Bahkan eksistensi Yunani kuno yang dianggap sebagai mater scientiae  sekalipun hanya menempatkan perempuan sebagai mesin reproduksi. Kehadiran Islam telah membongkar tradisi jahiliyah dan menempatkan perempuan pada posisi s