RPP Materi tentang Adzan dan Iqamah (Mata Pelajaran Fikih Kelas VII)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : MTs
Mata Pelajaran : Fikih
Kelas/Semster : VII/I (Ganjil)
Materi Pokok : Azan dan Iqamah
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.4. : Menghayati makna azan dan iqamah
1.5. : Menghayati makna azan dan iqamah
2.4. : Menghayati makna azan dan iqamah
3.5. : Memahami ketentuan azan dan iqamah
C. Indikator
3.5.1. : Mengemukakan (C3) pengertian azan dan iqamah
3.5.2. : Menemukan (C4) keutamaan azan dan iqamah
3.5.3. : Mengemukakan (C2) hukum azan dan iqamah
3.5.4. : Mengemukakan (C3) Syarat azan dan iqamah
3.5.5. : Mengemukakan (C3) sunnah azan
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, peserta didik diharapkan:
3.5.1. : Siswa mampu mengemukakan (C3) pengertian azan dan iqamah
3.5.2. : Siswa mampu menemukan (C4) keutamaan azan dan iqamah
3.5.3. : Siswa mampu mengemukakan (C2) hukum azan dan iqamah
3.5.4. : Siswa mampu mengemukakan (C3) Syarat azan dan iqamah
3.5.5. : Siswa mampu mengemukakan (C3) sunnah azan
E. Materi Pembelajaran
1. Azan dan iqamah
a. Pengertian Azan dan Iqamah
Azan secara bahasa adalah pengumuman atau pemberitahuan, dan dalam istilah azan adalah perkataan tertentu yang berguna memberitahukan masuknya waktu salat yang fardhu.
b. Keutamaan Azan dan Iqamah
c. Hukum Azan dan Iqamah
Hukum azan menurut jumhur ulama adalah sunnah muakkadah, yaitu bagi laki-laki yang dikerjakan di masjid untuk salat wajib lima waktu dan juga salat Jumat. Sedangkan selain untuk salat tersebut, tidak disunnahkan untuk mengumandangkan azan, misalnya salat idul Fitri, salat idul Adha, salat tarawih, salat jenazah, salat gerhana dan lainnya.
d. Syarat Azan dan Iqamah
1) Telah Masuk Waktu
Bila seseorang mengumandangkan azan sebelum masuk waktu salat, maka azannya itu haram hukumnya sebagaimana telah disepakati oleh para ulama. Bila nanti waktu salat tiba, harus diulang lagi azannya. Kecuali azan shubuh yang memang pernah dilakukan 2 kali di masa Rasulllah Saw. azan yang pertama sebelum masuk waktu shubuh, yaitu pada 1/6 malam yang terakhir. Azan yang kedua adalah azan yang menandakan masuknya waktu shubuh, yaitu pada saat fajar shadiq sudah menjelang.
2) Harus berbahasa Arab
Azan yang dikumandangkan dalam bahasa selain Arab tidak sah. Sebab azan adalah praktik ibadah yang bersifat ritual, bukan semata-mata panggilan atau menandakan masuknya waktu salat.
3) Tidak Bersahutan
Bila azan dilakukan dengan cara sambung menyambung antara satu orang dengan orang lainnya dengan cara bergantian, hukumnya tidak sah.
4) Muslim, Laki, Aqil, Baligh.
Azan tidak sah bila dikumandangkan oleh non-muslim, wanita, orang tidak waras atau anak kecil. Sebab mereka semua bukan orang yang punya beban ibadah.
5) Tertib Lafalnya
Tidak diperbolehkan untuk terbolak-balik dalam mengumandangkan lafal azan. Urutannya harus benar. Namun para ulama sepakat bahwa untuk mengumandangkan itu hanya sunnah saja, tidak menjadi syarat sahnya azan.
e. Sunnah Azan dan Iqamah
1) Suci dari hadas
2) Menghadap kiblat
3) Menghadapkan wajah dan lehernya ke sebelah kanan ketika mengucapkan ‘Hayya ‘alas shalah’ dan ke sebelah kiri ketika mengucapkan, ‘Hayy a ‘alal falah’
4) Memasukkan dua jari ke dalam telinganya, karena ada pernyataan Abu Juhaifah: Saya melihat Bilal azan dan berputar serta mengarahkan mulut ke sini dan ke sini, sedangkan dua jarinya berada ditelinganya.”
5) Mengeraskan suaranya ketika azan, sebagaimana yang dijelaskan dalam sabda Nabi Saw., “Karena sesungguhnya tidaklah akan mendengar sejauh suara muadzin, baik jin, manusia, adapun sesuatu yang lain, melainkan mereka akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat.”
F. Model Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : scientific approach
2. Strategi Pembelajaran : The Power of Two
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
G. Media pembelajaran
1. Alat : Buku Fikih, Spidol, Papan Tulis, Penghapus
2. Media : Laptop, Proyektor, PPT, video, gambar
H. Sumber pembelajaran
1. Buku Fikih Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 MTs VII. 2014. Jakarta: Kementerian Agama.
2. Al-Quran dan terjemah
3. Muh. Mu’inudinillah Basri. Panduan Shalat Lengkap. 2008. Edisi E-Book, Surakarta: Indiva Pustaka.
I. Prosedur Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan |
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran |
Alokasi Waktu |
Pendahuluan |
Preparasi (pembinaan karakter literasi) Ø Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama Ø Guru memeriksa kehadiran, kerapian dan kondisi ruang kelas Ø Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa Apersepsi (Literasi) Ø Guru menanyakan apakah siswa masih memngingat materi pembelajaran pertemuan sebelumnya Ø Guru meminta siswa menjelaskan secara ringkas materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya Motivasi Ø Guru menyampaikan pentingnya mempelajari azan dan untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa Ø Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai |
10 Menit |
Inti
|
Mengamati: Ø Guru meminta siswa untuk mengamati gambar yang ditampilkan Ø Guru meminta siswa menanggapi gambar yang ditampilkan Ø Guru meminta siswa untuk mencari tahu informasi yang berkaitan dengan azan dan iqamah Ø Guru menjelaskan materi yang berkaitan tentang azan dan iqamah dengan menggunakan metode ceramah dan bantuan PPT.
Menanya: Ø Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami Ø Guru meminta siswa yang lain untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh temannya Ø Guru memberikan kritikan, tambahan dan penegasan atas jawaban yang diberikan oleh siswa. Mengeksplorasi: Ø Guru meminta siswa untuk mendiskusikan materi azan dan iqamah dengan teman sebangkunya. Mengasosiasi: Ø Guru meminta siswa untuk menghafal bacaan azan dan iqamah. Mengkomunikasikan: Ø Guru meminta perwakilan dari siswa untuk menyajikan hasil diskusi siswa dengan teman sebangkunya Ø Siswa menanggapi presentasi kelompok yang lain Ø Guru mengawasi proses berjalannya diskusi Ø Guru menanggapi hasil presentasi siswa
|
55 Menit
|
Penutup |
Ø Guru memberikan refleksi terhadap materi tentang azan dan iqamah. Ø Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan tentang azan dan iqamah. Ø Guru memberikan tugas yang berkaitan dengan materi azan dan ikamah Ø Guru menjelaskan sekilas materi yang akan dipelajari pada pertemuaan berikutnya Ø Guru bersama siswa menutup pembelajaran dengan mambaca hamdalah, doa kaffaratul majelis dan salam. |
15 Menit |
J. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik |
Bentuk |
Pengamatan sikap |
Lembar pengamatan sikap dan rubri |
Tes tertulis |
Tes uraian |
Tes unjuk kerja |
Presentasi perwakilan kelompok mengenai azan |
2. Contoh Instrumen Penilaian
a. Pengamatan Sikap
No |
Nama Siswa |
Jujur |
Disiplin |
Tanggung jawab |
Santun |
Peduli |
Percaya diri |
||||||||||||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b. Rublik penilaian sikap
Rubric |
Skor |
Sama sekali tidak menunjukkan sikap bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas |
1 |
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas tapi masih belum ajeng/konsisten |
2 |
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering dan mulai ajeng/konsisten |
3 |
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus menerus dan ajeng/konsisten |
4 |
3. Tes tertulis
Uraian
1) Jelaskan defenisi azan menurut bahasa dan istilah! (skor 5)
2) Jelaskan keutamaan azan dan iqamah! (15)
3) Sebutkan hukum azan dan iqamah! (skor 10)
4) Jelaskan syarat azan dan iqamah! (skor 50)
5) Jelaskan sunnah azan dan iqamah! (skor 20)
Kunci jawaban
1) Azan secara bahasa adalah pengumuman atau pemberitahuan, dan dalam istilah azan adalah perkataan tertentu yang berguna memberitahukan masuknya waktu salat yang fardhu.
2) Keutamaan azan:
3) Hukum azan menurut jumhur ulama adalah sunnah muakkadah, yaitu bagi laki-laki yang dikerjakan di masjid untuk salat wajib lima waktu dan juga salat Jumat. Sedangkan selain untuk salat tersebut, tidak disunnahkan untuk mengumandangkan azan, misalnya salat idul Fitri, salat idul Adha, salat tarawih, salat jenazah, salat gerhana dan lainnya.
4) Syarat-syarat azan adalah :
a. Telah Masuk Waktu
Bila seseorang mengumandangkan azan sebelum masuk waktu salat, maka azannya itu haram hukumnya sebagaimana telah disepakati oleh para ulama. Bila nanti waktu salat tiba, harus diulang lagi azannya. Kecuali azan shubuh yang memang pernah dilakukan 2 kali di masa Rasulllah Saw. azan yang pertama sebelum masuk waktu shubuh, yaitu pada 1/6 malam yang terakhir. Azan yang kedua adalah azan yang menandakan masuknya waktu shubuh, yaitu pada saat fajar shadiq sudah menjelang.
b. Harus berbahasa Arab
Azan yang dikumandangkan dalam bahasa selain Arab tidak sah. Sebab azan adalah praktik ibadah yang bersifat ritual, bukan semata-mata panggilan atau menandakan masuknya waktu salat.
c. Tidak Bersahutan
Bila azan dilakukan dengan cara sambung menyambung antara satu orang dengan orang lainnya dengan cara bergantian, hukumnya tidak sah.
d. Muslim, Laki, Aqil, Baligh.
Azan tidak sah bila dikumandangkan oleh non-muslim, wanita, orang tidak waras atau anak kecil. Sebab mereka semua bukan orang yang punya beban ibadah.
e. Tertib Lafalnya
Tidak diperbolehkan untuk terbolak-balik dalam mengumandangkan lafal azan. Urutannya harus benar. Namun para ulama sepakat bahwa untuk mengumandangkan itu hanya sunnah saja, tidak menjadi syarat sahnya azan.
5) Sunah-sunah azan adalah sebagai berikut:
a. Suci dari hadas
b. Menghadap kiblat
c. Menghadapkan wajah dan lehernya ke sebelah kanan ketika mengucapkan ‘Hayya ‘alas shalah’ dan ke sebelah kiri ketika mengucapkan, ‘Hayy a ‘alal falah’
d. Memasukkan dua jari ke dalam telinganya, karena ada pernyataan Abu Juhaifah: Saya melihat Bilal azan dan berputar serta mengarahkan mulut ke sini dan ke sini, sedangkan dua jarinya berada ditelinganya.”
e. Mengeraskan suaranya ketika azan, sebagaimana yang dijelaskan dalam sabda Nabi Saw., “Karena sesungguhnya tidaklah akan mendengar sejauh suara muadzin, baik jin, manusia, adapun sesuatu yang lain, melainkan mereka akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat.”
Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100 Jumlah skor maksimum |
4. Tugas proyek
Guru meminta siswa untuk menginfestigasi bacaan azan di lingkungan tempat tinggalnya.
5. Pengayaan
Guru meminta siswa yang telah menguasai materi pembelajaran untuk menulis riwayat tentang ditetapkannya azan sebagai penentu masuknya waktu shalat
6. Remedial
Guru meminta siswa yang belum menguasai materi pembelajaran untuk membuat 5 pertanyaan beserta jawabannya di buku latihan
Pekanbaru, September 2019
Kepala Madrasah Guru PAI
( ) ( )
Komentar
Posting Komentar