Sambutan Ketua Panitia; Meta Ratna Sari Sebut Acara Pelepasan Merupakan Momentum Silaturahmi
Pekanbaru - Acara pelepasan siswa kelas 6 dan 9 SD IT-SMP IT Ibnu Qoyyim digelar dengan meriah dan khidmat. Rangkaian kegiatan yang dimulai dengan nengarak para siswa lulusan, wali kelas dan pimpinan sekolah tersebut diselenggarakan di halaman sekolah [14/6/2025].
Acara tersebut diwarnai dengan penampilan bakat siswa dengan disaksikan oleh wali murid dan tamu undangan. Diantara penampilan yang dipersembahkan berupa tilawah dan Sari tilawah, menyambung ayat, pidato 3 bahasa, shalawat, melantunkan Asmaul Husna, puisi solo dan puisi berantai, berbalas pantun, drama dan penampilan lainnya.
Ketua panitia pelaksana Meta Ratna Sari dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pimpinan. Atas kesempatan yang diberikan, sehingga dipercaya menjadi bagian dari terselenggaranya acara pelepasan.
Mewakili dari seluruh panitia pelaksana yang terlibat, Meta Ratna Sari juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu wali murid atas kerja samanya dalam menyukseskan acara pelepasan ananda kelas 6 dan 9. Tanpa kerja sama yang baik, acara ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Lebih lanjut Meta Ratna Sari mengungkapkan bahwa pelaksanaan acara tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk sampai pada titik ini, kita melewati problematika dan dinamika yang tidak biasa. Hampir saja acara ini batal kita selenggarakan.
Disebutkan pula bahwa momentum acara pelepasan tidaklah dipersiapkan dalam seminggu dua Minggu, sebulan dua bulan ini. Tapi sudah kita canangkan sejak November tahun lalu, 8 bulan yang lalu. Jauh sebelum pemilihan gubernur bapak/ibu. Namun tidak bisa dipungkiri, SE gubernur Riau terkait himbauan larangan studi tour, termasuk perpisahan dipahami dengan multi tafsir sehingga ibu kepada sekolah kita harus berhadapan dengan dinas.
Jika tahun lalu ananda kelas 6 sekarang masih kelas 5. Tentu ananda masih ingat, ananda mengikuti khataman Al Qur'an dan wisuda MDTA bersama dengan kakak kelasnya, kelas 6 pada masa itu. Hari ini siswa kelas 5 tidak ikut serta seperti dulu. Perlu kita ketahui bahwa lulusan SD IT memiliki 2 ijazah. Ijazah MDTA dan ijazah SD. Ujian akhir MDTA di kelas 5 dan ujian akhir SD di kelas 6
momentum perpisahan ini merupakan kesempatan bersilaturahmi, momen terakhir secara bersama² kita saling berjumpa. Selama 6 tahun, 3 tahun ananda dididik dan dibina di sekolah. Sehingga anak yang dulunya membaca masih terbata-bata, menagis ketika pensilnya hilang, ke kamar mandi ditemani gurunya. Sekarang sudah menjadi anak yang cantik dan gagah dengan berbagai berprestasi yang diraihnya.
Dibalik itu pula, selama 6 tahun, selama 3 tahun kita bersama, tentu tidak luput dari khilaf dan salah. Pada momen ini pula saatnya kita bermaaf-maafan, saling merelakan. Maka jangan sampai kita maknai hanya sebatas tenda dan soundsystem yang harus dibayar. Tapi mari kita maknai secara mendalam, bahwa kegiatan hari ini berjumpa dengan pimpinan yayasan yang sudah menyumbangkan sebagian dari hartanya untuk membangun sekolah yang layak. Hari ini kita bertemu dengan kepala sekolah yang mencurahkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk kemajuan anak-anak semuanya. Bertemu dengan TU yang mengurus SKL ananda, mengurus data ananda mulai dari masuk hingga tamat sekolah. Bersilaturahmi dengan guru-guru yang telah mengajarkan ananda di sekolah, beramah tamah dengan wali kelas yang mengurus keperluan Ananda, mengajarkan menerima perbedaan. Tidak mudah menyatukan sepakat diantara banyak pendapat. Harapannya mudah-mudahan melalui acara ini dapat semakin mempererat hubungan silaturrahmi.
Acara pelepasan ditutup dengan alunan lagu-lagu perpisahan dari siswa, kemudian bermaaf-maafan sesama siswa, guru dan orang tua.
Komentar
Posting Komentar