Arkoun dan Kritik Ortodoksi Ajaran Islam
Zaman beralih musim bertukar (sesuatu itu hendaklah disesuaikan dengan peralihan masa), inilah peribahasa yang dapat mewakili pemikiran dari seorang pemikir Islam, Arkoun. Intelektual Aljazair kelahiran 1 Februari 1928 ini mengingatkan akan tanggung jawab para ulama dan pemikir Islam yang berkewajiban dalam memahami dan menafsirkan kembali ajaran Islam yang relevan dengan perkembangan zaman. Pemikiran Arkoun tentang interpretasi Al-Qur'an merupakan respon dari kegelisahan Arkoun terhadap standarisasi dari pembukuan dan pembakuan ajaran Islam oleh para ulama terdahulu hingga sekarang yang belum mengalami perubahan yang begitu signifikan, bahkan doktrin tersebut masih dipelajari pada masa sekarang. Padahal kehidupan manusia selalu berubah dari masa ke masa. Keprihatinan Arkoun terhadap ajaran agama yang ortodoks terukir jelas dalam bukunya yang berjudul "Rethinkkink Islam: Common Question, Uncommon answer, today". Arkoun berkata: "Saya tidak mengatakan bahwa Al-Qu